Tingkat Pra-Konvensional (dalam usia anak-anak)
Tahap 1: Kepatuhan terhadap aturan untuk menghindari hukuman
Pada tahap ini, keputusan moral didasarkan pada menghindari hukuman atau memperoleh hadiah. Moralitas dilihat sebagai hal yang berkaitan dengan penghindaran akibat negatif.
Tahap 2: Keuntungan pribadi atau pertukaran timbal balik
Moralitas pada tahap ini berfokus pada mendapatkan keuntungan pribadi, dan individu mulai memahami bahwa tindakan yang dilakukan dapat membawa manfaat timbal balik.
Tingkat Konvensional (dalam usia remaja hingga dewasa awal)
Tahap 3: Memenuhi harapan orang lain (orientasi hubungan interpersonal)
Pada tahap ini, individu ingin memenuhi harapan sosial dan mendapatkan persetujuan dari orang lain, baik itu keluarga, teman, atau masyarakat.
Tahap 4: Mematuhi hukum dan aturan sosial
Individu pada tahap ini percaya bahwa aturan dan hukum harus dihormati untuk menjaga ketertiban sosial, dan moralitas berkaitan dengan kewajiban terhadap masyarakat.
Tingkat Pascakonvensional (dewasa)
Tahap 5: Kontrak sosial dan hak individu
Pada tahap ini, individu mulai melihat hukum dan aturan sebagai suatu kontrak sosial yang dapat dipertanyakan jika tidak mencerminkan hak dan kebebasan individu. Prinsip-prinsip keadilan yang lebih luas menjadi dasar pertimbangan moral.
Tahap 6: Prinsip etika universal
Individu pada tahap ini mengembangkan prinsip moral yang berdasarkan pada hak asasi manusia dan keadilan universal, yang berlaku di seluruh dunia tanpa memandang budaya atau hukum lokal.
Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral ini terjadi secara bertahap, dan tidak semua orang mencapai tahap tertinggi (tahap 6). Selain itu, teori ini mengasumsikan bahwa individu akan melalui tahap-tahap ini dalam urutan yang tetap, meskipun kecepatan pencapaiannya bisa bervariasi