[caption id="attachment_25198" align="alignleft" width="300" caption="Ibadah Haji di Mekah"][/caption] Kali ini Olive akan mengajak para pembaca/kompasianer, untuk melakukan perenungan yang mungkin saja bisa memberikan manfaat dalam kehidupan keimanan kita. Tulisan kali ini adalah hasil perenungan Olive yang tanpa sengaja terbesit dalam pemikiran Olive tadi malam, saat mengingat Om Pepih yang saat ini sedang menunaikan Ibadah Suci yaitu Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah. Dari sebuah perenungan inilah makanya Olive mendapat Inspirasi untuk menulis. Dalam renungan Olive ini, terlintas dalam pikiran Olive, bahwa Om Pepih saat ini sedang menempuh perjalanan yang cukup panjang menuju Rumah Allah di Tanah Suci Mekah, ya..., memenuhi panggilan Suci dari Sang Khalik yaitu untuk menjalani Ibadah Haji ini. Jelas dalam perjalanan Ibadah Suci ini, Om Pepih akan menjalani semua ritual ibadah secara runut, baik yang wajib hukumnya hingga yang sunat. Secara fisik, Om Pepih memulainya dengan perjalanan menuju Tanah Suci dengan menggunakan Pesawat Terbang, yang kalau tidak salah memakan waktu sekitar 11 jam perjalanan, bukankah ini waktu yang sangat panjang dan melelahkan? Namun semua itu tidak akan menyurutkan semangat akan pelaksanaan Niat Suci atas sebuah Panggilan dari Illahi yang sudah menuntun Hati para Jemaah Haji ini untuk melaksanakan Rukun Haji sebagai Rukun ke-lima dari Rukun Islam. Ada pengalaman yang Olive alami saat Olive masih berusia 6 tahun, dan pengalaman ini sangat membekas di benak Olive saat ini, karena gambaran yang Olive alami ini ada hubungannya dengan apa yang Om Pepih alami saat ini. Semoga saja hasil perenungan ini adalah hasil perenungan yang baik, yang seganja Olive dedikasikan untuk Om Pepih yang sedang berjuang di Jalan Allah, saat menempuh Ibadah Suci ini yaitu Ibadah Haji. Selamat Jalan Om Pepih dan Ibu Pepih, yang Olive sayangi, dengan teriring Doa dari Olive, agar Tuhan Allah memberikan Bimbingan kepada Om Pepih dan Ibu, sehingga dapat menjalani semua Ibadah Suci ini dengan baik dan sempurna, sehingga Allah akan menjadikan Om Pepih dan Ibu menjadi Haji yang Mabrur, Amin. Inilah hasil renungan Olive yang segaja Olive kemas dalam sebuah cerita : Saat Olive berusia 6 tahun, Olive ingin sekali mengunjungi Museum Gajah, saat itu papa Andreas sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga papa saat itu berjanji akan memenuhi keinginan Olive ini dan akhirnya papa benar benar memenuhi janjinya ini, di hari sabtu, sengaja papa ambil cuti dari kantor dan mengajak Olive pergi mengunjungi Museum Gajah ini. Seperti halnya Om Pepih yang menuju ke Tanah Suci dengan menggunakan Pesawat Terbang, maka Olive juga menggunakan Mobil yang dikemudikan oleh Papa Andreas. Tahukah bahwa saat Kita naik pesawat terbang, kita ‘tidak' pernah mempertanyakan kemana Pilot pesawat yang kita tumpangi akan membawa pesawatnya-nya?. Akan tetapi kita sering ‘mempertanyakan Tuhan', kemana Dia akan membawa hidup kita?. Hal serupa terjadi pada diri Olive kala itu, saat Papa Andreas mengendarai mobil menuju ke sebuah museum yaitu museum Gajah sesuai keinginan Olive, tanpa ditemani mama Julia, karena mama harus mengurus rumah. Di perjalanan, tak henti-hentinya Olive bertanya kepada Papa, "Papa tahu tempatnya?", tanya Olive yang duduk di samping kemudi Papa. "Tahu, jangan kuatir ...", jawab Papa sembari tersenyum. "Emang Papa tahu jalan-jalannya?" "Tahu, jangan kuatir ..." "Benar, tidak kesasar Papa?" "Benar, jangan kuatir ...", jawab Papa tetap dengan sabar. "Nanti kalau Olive haus, bagaimana?" "Tenang, nanti Papa beli air mineral ..." "Terus kalau lapar?" "Tenang, Papa ajak mampir Olive ke restoran ..." "Emang Papa tahu tempat restorannya?" "Tahu, sayang ..." "Emang Papa bawa cukup uang?" "Cukup, sayang ..." "Kalau Olive pengin pipis ke kamar kecil?" "Papa antar sampai depan pintu toilet wanita ..." "Emang di museum ada toiletnya?" "Ada, jangan kuatir ..." "Papa bawa tissue juga?" "Bawa, jangan kuatir ...", kata Papa sembari membelokkan mobilnya masuk jalan tikus, karena macet. "Kok Papa belok ke jalan jelek dan sempit begini?" "Papa cari jalan yang lebih cepat ... supaya Olive bisa menikmati museum lebih lama nanti ..." Tidak berapa lama, Olive kemudian tidak bertanya-tanya lagi. Giliran Papa Andreas yang bingung, "Kenapa Olive diam, sayang?" "Ya, Olive percaya Papa deh! Papa pasti tahu, akan mengantar dan membantu Olive nanti!" ---o0o--- Nah!, apa yang kita bisa petik dari cerita yang Olive alami ini saat Olive berusia 6 tahun ini? Kita ini seperti Olive si anak kecil ini. Kita bertanya banyak hal mengenai apa yang kita hadapi dan terjadi dalam hidup kita. Terlalu banyak khawatir apa yang akan kita hadapi. Padahal sesungguhnya Tuhan "sedang mengemudi" buat kita semua. Kadang Tuhan membawa ke "gang sempit" yang barangkali tidak enak, tetapi itu semua untuk menghindari "kemacetan" di jalan yang lain. Kadang Tuhan memperlambat "kendaraan-Nya", kadang mempercepat. Semuanya ada maksudnya. Ada baiknya kalau kita menyerahkan hal-hal yang di luar jangkauan kita kepada-Nya. Biarkan Dia berkarya atas hidup Kita, biarkan Dia mengemudikan hidup Kita, sebaliknya fokuskan hidup Kita kepada hal-hal yang Kita bisa kerjakan di depan mata, dengan berkat kemampuan yang Kita sudah miliki. Jadi jangan pernah meragukan Kebaikan dan Kemampuan Allah dalam setiap bimbinganNya dalam semua perjalanan kehidupan Kita. Karena Allah Maha mengetahui apa yang kita butuhkan dalam hidup Kita ini, biarlah Allah yang memegang kemudi dalam perjalan hidup Kita, jangan pernah kita meragukan KemampuanNya dalam mengendari kendaraan yang kita pakai dalam menjalani kehidupan Kita. Kita harus percaya, bahwa Allah akan menjadi Pengemudi yang sangat super dan hebat, lebih dari pengemudi yang pernah ada didunia ini, dengan segala KemampuanNya, KekuasaanNya dan Rasa KasihNya yang akan mengantar kita menuju hidup yang selamat sesuai yang telah dijanjikanNya. Nah!, kali ini Om Pepih dan Ibu Pepih, sedang mengadakan perjalanan dalam Ibadah sucinya yaitu Ibadah Haji, Olive yakin panggilan Illahi ini adalah panggilan suci, dan Janji Allah adalah Allah sendiri yang akan menjadi Pengemudi buat kendaraan berupa Hati Nurani-nya Om Pepih dan Ibu Pepih juga para Jemaah Haji lainnya, dalam melakukan perjalanan Ibadah Suci, Ibadah Haji ini. Ya..., Allah sendiri yang akan ‘mengemudikan' dan ‘membimbing' secara langsung kedalam ‘Hati Nurani' Om Pepih dan Ibu Pepih dan semua Jemaah Haji lainnya, dalam palaksanaan ibadah suci ini. Selamat jalan Om Pepih dan Ibu Pepih dan juga semua Jemaah Haji Indonesia, semoga semuanya berjalan dengan lancar, memperoleh kesehatan yang baik, juga kekuatan yang baik pula, sehingga bisa menjadikan Haji yang Mabrur dan dapat kembali ke tanah air dengan Selamat tidak kurang satu apapun, Amin.
Catatan: tulisan ini Olive sengaja buat untuk didedikasikan buat Om Pepih dan Ibu Pepih yang sangat Olive sayangi, yang saat ini sedang menjalani Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah. Salam sayang dari Olivia Anggraeni Putri
KEMBALI KE ARTIKEL