Di sebuah desa kecil di pedalaman, tinggallah seorang gadis Dayak bernama Bulan. Angin pagi yang selalu bertiup lembut di desa itu mengajarkan Bulan satu hal sejak kecil: hidup harus terus bergerak, seperti angin yang tak pernah berhenti. Meskipun angin sering kali dihadang oleh pepohonan tinggi, bukit-bukit curam, atau badai yang datang tiba-tiba, ia tetap berhembus, mencari jalannya sendiri. Dan itulah filosofi hidup Bulan.
KEMBALI KE ARTIKEL