Pada saat berhubungan sex biasanya bila menggunakan poppers pada beberapa orang akan terganggu ereksinya sehinggga tidak maksimal seperti pada saat tidak menggunakan poppers. Pada saat seperti inilah bila orang yang dalam keadaan horny berat akan cenderung untuk menjadi bottom agar tersalurkan nafsunya. Pada kasus seperti ini bottom yang menggunakan poppers, sphingters didaerah anus akan menjadai relaks maka walaupun baru pertama kali menjadi bottom akan menjadi nyaman dan tidak terlalu nyeri. Permasalahan timbul karena pada saat bersamaan terjadi pelebaran pembuluh darah didaerah sekitar anus dan rektum sehingga akan mudah terjadi perdarahan dan tertularnya penyakit menular seksual dan HIV AIDS. Selama berhubungan sex, para pengguna poppers akan terjadi perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Tekanan darah akan menurun, nadi meningkat dan terjadi peningkatan sirkulasi darah dalam tubuh. Hal ini akan meningkatkan resiko seseorang untuk terserang penyakit jantung. Adalah tindakan yang sangat berbahaya mencampur penggunakan poppers dengan alkohol dan viagra karena resiko untuk serangan jantung akan lebih tinggi. Jangan pernah sekali kali mencampurkan viagra dengan poppers , akibatnya bisa meninggal. Pada saat menggunakan poppers akan mengganggu kesadaran dan penilaian kita terhadap resiko tertular penyakit menular seksual, kita menjadi tidak terlalu sadar tentang sudah atau belum menggunakan kondom saat berhubungan sex. Pemakaian poppers , alkohol atau ekstasi akan memberikan efek hubungan seksual yang lebih lama sehingga resiko tertular penyakit menular seksual dan HIV AIDS meningkat.