Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Menyapa Pagi di Peristirahatan Antonie Aris van de Loosdrecht

2 Januari 2013   03:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39 1235 4
Mentari perlahan tersenyum dari balik bukit, sekilas jarum jam di pergelangan tangan kanan menunjukkan pk 07.30. Di ujung jalan, seorang lelaki mondar-mandir bak setrikaan mengamati dari kejauhan mungkin penasaran dengan sekelebat bayangan memasuki gerbang makam yang terbuka setengah di belakang sebuah gudang. Tempat perhentian yang sekian lama dirindukan itu mematung di depan mata. Untuk kedua kalinya ujung mata yang mulai digenangi setitik air perlahan menyusuri tulisan yang terpatri di atasnya. Ada desiran halus yang tiba-tiba menjalar di sekujur pembuluh darah membuat kaki undur tiga langkah merapatkan diri ke bibir pagar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun