Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Batik Indonesia "Warisan Yang Hidup"

13 Februari 2012   09:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43 1848 1

Di mata masyarakat awam, batik dikenal secara global sebagai pakaian yang biasa dikenakan oleh orang-orang di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah (Solo) dan Yogyakarta. Batik menjadi ciri khas daerah tersebut sehingga dahulu jika melihat orang mengenakan pakaian batik atau sarung batik, langsung ditebak itu pasti orang Jawa. Kalaupun kalangan umum lainnya mengenakan batik,hanya sebatas sebagai pelengkap berbusana dalam perhelatan resmi misalnya dikenakan pada pesta pernikahan. Keadaan menjadi berubah 180 derajat ketika terjadi keributan yang berawal dari tindakan Malaysia mengklaim batik sebagai milik negara jiran itu pada tahun 2008. Pengakuan negara tetangga ini membuat perajin batik resah dan masyarakat Indonesia gusar. Tiba-tiba semua kalangan yang tadinya tak peduli,generasi muda yang sebelumnya mengangggap batik itu gak gaul sampai pemerintah dibuat kebakaran jenggot melancarkan aksi protes melakukan berbagai upaya agar batik diakui dunia sebagai warisan buadaya Indonesia. Usaha yang membuahkan hasil dengan dikukuhkannya batik Indonesia dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Pemerintah pun mencanangkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional dan menghimbau masyarakat untuk mengenakan batik.

Terinspirasi oleh uniknya batik Indonesia, JERIN (Jerman Indonesia) mengadakan pameran "Indonesian Batik : A Living Heritage" (Batik Indonesia "Warisan Budaya Yang Hidup") yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Pemerintah Federal Jerman. Pameran yang awalnya dijadwalkan berlangsung 25 Januari - 6 Pebruari 2012 ini, diperpanjang hingga 14 Pebruari 2012 nanti. Beragam informasi penting seputar batik bisa didapatkan di pameran ini diantaranya : sambutan selamat datang berisi uraian latar balakang dan maksud pameran, sejarah batik Indonesia lewat "Batik dari Masa ke Masa" yang dipasang di samping kiri pintu masuk, etimologi batik, beragam corak batik, batik kerajaan, cara pembuatan serta pewarnaan alami. Hal lain yang menarik adalah tampilnya para seniman Eropa yang mendalami seni batik, turut memamerkan hasil karya mereka. Lalu ruang pamer untuk beberapa karya perintis batik modern Iwan Tirta dan Clean Batik Initiative (CBI) yaitu program menuju terciptanya industri batik yang ramah lingkungan yang disponsori oleh Komisi Uni Eropa dan Ekonid.

****

Beberapa foto lain di pameran bisa dilihat di SINI

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun