Teng! Teng! Teng!
Seorang petugas keamanan (satpam) yang biasa bertugas membantu menyeberangkan pejalan kaki di depan Mall Ambasador mengetok tiang lampu lalu lintas sebanyak tiga kali dengan sebongkah batu. Perbuatannya mengingatkan pada petugas ronda di kompleks yang memukul tiang listrik setiap pergantian waktu selama bertugas dari malam hingga pagi.
Bagi yang sering melewati Jl Satrio Jakarta, mungkin memperhatikan keberadaan lampu lalu lintas yang menghiasi jalan di depan Mall Ambasador dan Mega Kuningan. Lampu yang digunakan untuk mengatur pergantian waktu menyeberang bagi pejalan kaki dan kendaraan bermotor, namun banyak yang tidak mengindahkan fungsinya. Lampu lalu lintas yang dipasang berbarengan dengan pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu – Tanah Abang baru berumur 5 (lima) bulanan namun keberadaannya antara berkedip atau mati. Tadi sore saat mengantri untuk menyeberang tiba-tiba satpam mendekati tiang lampu, bukannya memencet tombol tapi mengambil batu sekepalan tangannya dan memukulkannya ke tiang. Jeng jeeeeeng! Lampu merah di seberang pun menyala menampilkan angka penghitung waktu mundur hingga lampu berganti warna hijau. Pak Satpam lalu melangkah ke tengah jalan menyetop kendaraan yang berusaha menerabas lampu merah agar rombongan pejalan kaki bisa menyeberang.