Dalam suatu kesempatan liburan ke Solo pertengahan April 2011 lalu, salah satu agenda wajib adalah wisata kuliner termasuk menikmati teh dan kopi panas di pagi hari.Hal ini juga dikarenakan teman saya tak bisa lepas dari ritual wajib secangkir kopi tubruk di pagi hari sebelum beraktifitas. Karena kami menginap di daerah Kauman, maka pilihan untuk sarapan tidak jauh-jauh dari Yos Sudarso dan sekitarnya. Wedangan Pak Wito dikelola oleh Pak Wito dan istrinya, dari kunjungan pertama yang sukses dan sangat berkesan alhasil selama tinggal di Solo kami menjadi pelanggan setia Pak Wito. Orang yang datang ke kedainya berasal dari beragam profesi ada mahasiswa, orang kantoran, pegawai pemerintahan, turis seperti kami juga masyarakat sekitar yang menjadi langgangan tetap.
Dari hasil pandangan mata dan survey kecil-kecilan dalam setiap kunjungan, kami dapat menyimpulkan ramainya wedanganPak Wito tak lepas dari keunggulan pelayanan. Dalam melayani pelanggan Pak Wito dan istri menerapkan prinsip 5S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Melayani orang dengan beragam karakteristik sambil tersenyum itu tidak gampang. Kita terbiasa melempar senyum ketika bertemu dengan orang yang sudah kita kenal, lalu saat bertemu dengan orang asing menampakkan muka lurus tanpa ekspresi.