Perjalanan politik Joko Widodo, yang lebih dikenal sebagai Jokowi, adalah salah satu fenomena yang paling menarik dalam sejarah politik Indonesia. Seorang pengusaha mebel sederhana dari Solo, Jokowi meniti karier politik yang luar biasa, mulai dari Walikota Solo hingga menjadi Presiden Indonesia selama dua periode. Dalam lebih dari satu dekade, ia telah mencetak berbagai pencapaian yang mengesankan sekaligus menghadapi sejumlah tantangan serius. Kepemimpinan Jokowi, yang awalnya dianggap sebagai angin segar dalam politik Indonesia, kini berubah menjadi topik perdebatan, terutama mengenai apakah dia masih menjadi "pemimpin wong cilik" atau sudah sepenuhnya menjadi bagian dari elit politik yang dia janjikan untuk lawan. "Saya datang dari kampung, bukan dari lingkungan elite," begitu tegas Joko Widodo, memperkuat citranya sebagai pemimpin yang sederhana dan merakyat. Namun, di tengah langkah politiknya yang semakin strategis, muncul pertanyaan: apakah Jokowi yang sekarang masih sama dengan Jokowi yang dulu? Kebijakan-kebijakan kontroversial yang didukungnya sering kali dianggap lebih menguntungkan kaum elite daripada rakyat kecil. Apakah narasi kesederhanaan itu masih relevan, ataukah telah menjadi sekadar retorika di tengah politik kekuasaan?
KEMBALI KE ARTIKEL