Dalam suatu obrolan sore hari bertempat di Rumah Baca Buku Sunda beberapa waktu lalu, ketika penulis sengaja berkunjung ke sana untuk mencari literatur yang berkaitan dengan sumber penulisan skripsi, Mamat Sasmita yang merupakan pengelola sekaligus pemilik tempat memberikan pendapatnya mengenai upaya pemerintah yang dianggap kurang signifikan dalam upaya pengadaan buku berbahasa Sunda di masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL