Di saat masa pendemi Covid-19 Era New Normal ini kebijakan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mahasiswa tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) , namun wajib melakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa, hal ini dengan tujuan agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberinya kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian diwilayahnya masing-masing.
Dalam kegiatan KKN ini oky melakukan kegiatan antara lain Mengedukasi warga Nginden 2 untuk selalu memakai masker disaat beraktifitas dan menjaga kesehatan cuci tangan setiap hari serta oky Memasang Banner Protokol Kesehatan guna mengingatkan warga. Karena masih banyak sebagian warga di Nginden 2 mengabaikan pentingnya protokol kesehatan di era masa pandemic Covid-19 ini .
Dalam pelaksanaan kegiatan ini mendapat tanggapan dari masyarakat setempat dan mendapat dukungan yang antusias dari warga Nginden 2, sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua RT nya, bahwa kegiatan KKN mahasiswa UNTAG Surabaya ini sangat bermanfaat bagi warganya
Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah banyak dan penyebarannya harus ditekan semaksimal mungkin dengan saling bekerja sama untuk menghentikan penyebaran virus tersebut. Cara utamanya dengan menerapkan perilaku hidup disiplin dalam menjaga kebersihan mulai dini.
Di kampung Nginden oky sedang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna membantu menyadarkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang new normal. Kegiatan pengabdian ini dikenal dengan istilah KKN yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester akhir di Universitas 17 Agustus 1945 untuk memenuhi syarat kelulusan dan mendapat pembelajaran kehidupan di masyarakat setempat.
Pada umumnya KKN diselenggarakan di desa-desa dalam waktu kurang lebih 1 bulan. Namun, kali ini dilakukan di lingkungan tempat tinggal masing-masing selama 12 hari dan secara individu yaitu di Nginden 2 Rt 04. surabaya Jawa Timur. Kurangnya warga yang menerapkan hidup disiplin disekitar perumahan membuat oky tergerak untuk melakukan penyuluhan di setiap deret gang RT dengan melakukan penyuluhan aturan protokol yang dianjurkan oleh pemerintah, walaupun sebenarnya oky bukan warga asli Nginden tapi dia sudah paham akan karakteristik warga Nginden oleh karena itu dia memilih Nginden dari pada kota kelahirannya untuk dijadikan objek Kkn.
Aturan protokol kesehatan yang oky berikan sesuai anjuran pemerintah dengan melakukan langkah antisipasi sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus. Di kegiatan pengabdian ini oky juga membagikan masker kepada warga-warga yang masih tidak peduli terhadap salah satu langkah aturan protokol untuk new normal. Masih banyak anak-anak, bapak-bapak serta ibu-ibu yang keluar rumah tidak menggunakan masker. ya.. Terkadang ada satu atau dua orang yang menolak" (kata oky).
Penyuluhan terhadap warga saat KKN disini membantu untuk membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan, karena itu adalah kunci untuk menghambat lajunya penyebaran Covid-19 di kampung Nginden 2. Selain membagikan masker untuk warga,oky juga meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam mencuci tangan sesuai saran WHO yang menggunakan sabun/antiseptik dengan menerapkan langkah yang benar. Jika tidak ada sabun/antiseptic dapat menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Hal terakhir yang oky tekankan kepada warga saat KKN yaitu menjaga jarak atau social distancing minimal 1 meter sesuai anjuran pemerintah termasuk menghindari kerumunan. Langkah-langkah yang oky berikan melalui penyuluhan tersebut guna untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19. Aktivitas harus terus berjalan namun perilaku yang sedikit demi sedikit kita ubah terlebih kedisiplinan terhadap kesehatan dan kebersihan demi menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.