Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Antara Gerimis dan Pelangi, Gea

17 April 2013   18:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:02 228 0

Gerimis turun perlahan saat Batuhampar berangsur disungkup kelam. Rona jingga masih sedikit tersisa. Senja kian temeram. Aku masih duduk di dalam dangau. Pondok kecil yang lebih sering kugunakan untuk melepas lelah setelah kesawah. Selang sesaat, adzan maghrib dikumandangkan dari mesjid Syeikh Abdurrahman. Sayup terdengar suara seorang penghulu yang lebih banyak menghabiskan waktunya disana. Perlahan, aku berjalan menapaki pematang sawah yang mulai licin. Gerimis membasuhnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun