Gerimis turun perlahan saat Batuhampar berangsur disungkup kelam. Rona jingga masih sedikit tersisa. Senja kian temeram. Aku masih duduk di dalam dangau. Pondok kecil yang lebih sering kugunakan untuk melepas lelah setelah kesawah. Selang sesaat, adzan maghrib dikumandangkan dari mesjid Syeikh Abdurrahman. Sayup terdengar suara seorang penghulu yang lebih banyak menghabiskan waktunya disana. Perlahan, aku berjalan menapaki pematang sawah yang mulai licin. Gerimis membasuhnya.