Sekarang akhir Juni. Pemerintah secara simbolik menerimabulan Juni sebagai bulan Bung Karno. 1 Juni lalu ada sikap politik kenegaraan resmi yang menerima 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. 1 Juni 65 tahun lalu, sebuah pencapaian kebangsaan brilian diucapkan oleh Bung Karno di depan sidang
DokuritsuZyunbi Tyoosakai. Konon, setelah tiga hari bersidang, Bung Karno gerah dengan sikap “njelimet” yang ditunjukkan peserta sidang. Padahal, sejak puluhan tahun sebelumnya nasionalisme dan cita-cita kemerdekaan Indonesia sudah digaung-gaungkan. Ketika muncul kesempatan emas mempersiapkan kemerdekaan – yang difasilitasi Jepang – para
founding fathers itu malah
zwaarwichtig, menjadi gentar hatinya. Inilah yang menjadi sumber kegeraman Bung Karno yang kemudian ia kemukakan pada pidatonya.
KEMBALI KE ARTIKEL