hari minggu pukul delapan pagi, saya sudah mengantri untuk membeli tiket, keadaan penuh mengantri, karena rumah saya tidak terlalu jauh saya memutuskan untuk pergi dari rumah pukul lima sore, setelah sampai disana untuk memasuki trbun selatan sangat perlu perjuangan karena sangat padat, namun ada hal yang sebenernya membuat emosi, sudah tahu yang akan masuk ke dalam stadion siliwangi penuh sesak tetapi PANPEL hanya membuka satu pintu saja dari tiga pintu yang ada, gila kan itu PANPEL. dengan inisiatif saya menegur untuk membuka pintunya tetapi jawaban panpel ialah "ASUP MAH ASUP WE ULAH LOBA PROTES A****G, apa itu yang dinamakn PANPEL?
saya mendengar ada seseoreng yang di temukan tewas di dekat pintu selatan setelah pingsan, ini berita nya http://jabar.tribunnews.com/2012/11/04/penonton-ditemukan-tewas-di-luar-stadion-siliwangi ..
saya pun masuk dan menikmati permainan apik persib, dan akhirnya pesib mengungguli sriwijaya.
pada saat saya keluar pun hal yang saa terjadi, bobotoh yang akan keluar berdesakan dikarenakan lagi pintu hanya satu yang terbuka, terlebih lagi tidak ada petugas panpel yang menjaga disana, kesemrawutan panpel persib perlu dipertanyakan, apakah mengerti job desk mereka sebagai panpel
mohon pihak panpel sedikit terorganisir supaya tidak ada pihak yang dirugikan lagi..
s1nyali wani
PERSIB BANDUNG
