Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi - Putih

12 April 2015   23:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 66 0
tidak banyak yang aku perbuat,
angin menghamburkan kelopak- kelopak malam
di tubuhmu yang kelam, sebait kata-kata menjelma entah

"bunga atau hanya tangkai?"

aku menyentuh ruang hampa,meraba-raba di matamu ada secebis rongga menyempit sesak.

lalu bulir berlarian, hujan malam tak sempat mengabarkan riuh

ada beranda di ujung sana
teduh hangat dalam seduhan, kursi malas dan selembar koran

kemarilah, tanggalkan mantelmu
duduklah dalam topang rasa, dan bacalah, lalu beritakan

tentang: gemawan memangku rembulan, kembang bulan, atau apa saja

"barangkali kita harus berbenah?"

pulaupulau itu menawarkan, camar dan elang laut. ia berselancar, berlarian, hempas lepas. lalu kembali rindu menjemput pantai

hingga kita suka mengucapkan kata damai, putih pada ciuman di keningmu ...
jelas ada ruang di jidat malam ke siang
250514

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun