Seandainya Lena bisa memilih, ia takkan jatuh cinta kepada Derry. Setidaknya itulah yang Lena rasakan selama hampir tiga tahun kedekatan raga mereka di kota impian masa kecil mereka, Paris. Ternyata kedekatan raga mampu mengalahkan ketiadaan emosi. Ia tahu bahwa hubungan mereka tak melibatkan hati. Mereka hanyalah dua manusia kesepian yang butuh teman. Tak ada cinta terungkap. Seharusnya Lena tahu itu. Hingga di suatu akhir minggu, hatinya membubung tak terjangkau akal logikanya.