Jika membaca data-data perekonomian Indonesia teranyar, kita akan segera mendapati bahwa kebijakan pembangunan ekonomi nasional kita seringkali mengabaikan pengembangan potensi pangan lokal dan pemenuhan kebutuhan pangan warga. Bangsa kita masih terjebak dalam arus impor pangan, padahal kebutuhan tersebut dapat kita penuhi secara mandiri. Saat ini lebih dari US$5 miliar atau setara dengan Rp. 50 triliun lebih devisa terkuras untuk mengimpor pangan setiap tahunnya.