Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian dari mereka, khususnya balita/anak-anak pasti trauma dengan kejadian yang demikian. Masa anak-anak merupakan masa yang rawan terkena guncangan jiwa dan stress, mengapa demikian? Karena seorang anak belum dibekali kemampuan atau skill yang mumpuni untuk mengobati luka jiwa yang mereka alami. Apalagi jika mereka sampai kehilangan keluarganya?
KEMBALI KE ARTIKEL