Andena Hirma Putri: Berbisnis Batik Dengan Modal Kepercayaan

Siapa bilang bisnis tidak perlu modal? Hari gini ga ada bisnis tanpa modal, yang ada usahanya mandek gak jalan. Tapi ada lho yang pakai modal kepercayaan saja bisa sukses dan produknya banyak diminati orang, walhasil keuntungan yang didapat juga tidak sedikit. Sebut saja produk Andena batik owner dari Andena Hirma Putri. Usaha ini dijalankan dengan modal kepercayaan alias tanpa modal. Berawal karena cintanya dengan budaya Indonesia, kebetulan memiliki saudara pengrajin batik, Andena memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti berbagai acara bazar di kampusnya dengan mengkreasikan batik asli olahannya sendiri, dan ternyata diminati banyak orang kreasi batiknya yang unik. Akhirnya Andena dengan berani dan yakin memutuskan untuk serius berbisnis batik dengan label Andena batik melalui media online, karena modalnya saat itu tidak cukup, jadi mengambil langkah untuk memasarkan produknya melalui online. Untuk mengenalkan produknya lebih luas lagi, Andena sering mengikuti kompetisi bisnis bersama teman kampusnya, seperti Pekan Produk Kreatif 2011, Start up Icon Honda, dan Wirausaha Muda Mandiri 2011. Dari pengalamannya ini ia jadikan semangat untuk berwirausaha. Malah keinginannya yang kuat sebagai anak muda, membawa batik ke level internasioanal. Jiwa entreprenuernya boleh diacungkan jempol, karena Andena pandai memilih produk yang bisa menguntungkan dan banyak dilirik pasar. Andena Batik, kreasi batiknya ini benar-benar unik, memiliki karakter tersendiri berbeda dengan batik-batik yang sering kita jumpai. Permainan warnanya yang eye catching, seperti warna permen, Andena mengganti warna batik yang biasanya terkesan gelap dengan warna yang cerah, dan diantara batiknya memiliki produk batik komik yang menceritakan cerita rakyat Indonesia. Ya, secara tidak langsung Andena coba mengenalkan budaya Indonsia melalui batik. Bukan itu saja, batiknya juga Ia applikasikan sesuai zaman yang lagi ngetren, Up to date, tentunya disesuaikan dengan selera anak muda, walaupun konsumennya tidak hanya anak muda. Batiknya beragam, tidak baju saja, tapi sepatu, dompet dan tas.