New Media Make Over Budaya Masyarakat (Tergantung Konteks)

Dalam studi media dan komunikasi perkembangan teknologi menjadi faktor pendorong yang signifikan. Dibandingkan dengan zaman dulu  saat ini komunikasi telah jauh lebih mudah penggunaan dan fungsinya. Tren yang ada di dalam masyarakat menunjukkan bahwa media massa saat ini berkembang sangat pesat melalui Platform Internet. Saat ini kecanggihan teknologi tersebut lebih akrab dikenal dengan sebutan "New Media" yang  membuat sekelompok manusia semakin cerdas. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, akses terhadap informasi menjadi semakin nudah dan praktis dengan hadirnya teknologo telepon pintar (SmarthPhone) serta komputer tablet.  Hampir seluruh lapisan masyarakat di negara Adopter ini berbondong-bondong menggunakan smartphone untuk memberikan kepraktisan dalam hidupnya.Namun, masalahnya adalah apakah kecanggihan new media itu sendiri membuat perubahan dalam kegiatan budaya masyarakat? ataukah budaya masyarakat yang merubah budaya penggunaan internet? tidak lain pertanyaan tersebut sampai saat ini masih ada dari jamannya Mc Luhan dan Arnold Pacey. Tapi dilihat dari pengamatan bahwa soal kecanggihan New Media mempengaruhi keberadaan budaya masyarakat atau sebaliknya itu adalah tergantung kenteks budaya masing-masing negara. Mengapa demikian? sebabnya adalah tergantung masing-masing negara memanfaatkan New Media atau kecanggihan media itu untuk apa. Misalnya saja salah satu New Media yang paling Hits saat ini adalah Facebook, pencetus  facebook sendiri adalah seorang mahasiswa pria asal New York  Mark  Zuckerberg yang kini menjadi orang paling kaya. Mark memainkan facebook hanya untuk berbincang-bincang dengan teman-teman kuliahnya saja yang kemudian hingga sekarang facebook tersebut mendunia, nah dari situ budaya-budaya dari beberapa negara sedikit demi sedikit saling mempengaruhi. Lalu bagaimana dengan negara Adopter seperti Indonesia yang posisinya hanya bisa menerima kecanggihan internet saja. Maka untuk sementara ini New Media atau kecanggihan teknologi masih bisa dikatakan yang mempengaruhi budaya masyarakat bukan budaya masyarakat yang mempengaruhi teknologi. Tetapi lain halnya jika Faceboook itu terdapat budaya yang memang di lain fungsikan selain untuk chatting, berbagi obrolan, atau mencari teman sebanyak-banyaknya saja, melainkan facebook itu sendiri masyarakat mengubahnya menjadi ajang bisnis seperti pengadaan shop on line. Nah, itu sudah bisa juga dikatakan budaya masyarakat yang mempengaruhi kecanggihan teknologi atau New Media itu sendiri. jadi kesimpulannya semuanya itu tergantung konteks bagaimana suatu masyarakat menerima atau membuat kecanggihan teknologi itu menjadi terpengaruh dengan budaya kita atau teknologi yang dapat mempengaruhi budaya kita.