Stasiun terbesar dan bersejarah di Solo ini memiliki enam jalur kereta yang sudah dibangun sejak lama. Enam jalur kereta ini dibagi menjadi dua emplasemen atau dua jaringan rel kereta. Penumpang tidak perlu khawatir dan takut salah kereta, karena terdapat petunjuk jalur keberapa kereta berhenti.
Bagi penumpang yang ingin beribadah, Stasiun Solo Balapan ini menyediakan mushola yang cukup nyaman. Di sebelah mushola terdapat toilet dan ruang menyusui. Banyak juga fasilitas seperti meja kerja dan meja yang diberi colokan untuk penumpang yang ingin mengisi daya baterai handphone atau laptopnya. Aroma roti kopi dan aroma ayam tercium sangat kuat jika kita berada di tempat ini, karena terdapat gerai Roti O dan CFC yang menyediakan makanan bagi para penumpang yang merasa lapar. Orang tua yang membawa anak juga tidak perlu khawatir karena terdapat area bermain anak agar anak tidak bosan saat menunggu datangnya kereta.
Ketika memasuki peron 5 dan 6, kita akan disambut dengan area tunggu bagi penumpang kereta luxury. Penumpang kereta luxury akan mendapat fasilitas yang lebih baik dan lengkap karena kereta luxury ini adalah kereta kelas paling tinggi dari KAI yang kursinya mirip seperti kelas bisnis pesawat.
Betul apa yang dikatakan oleh Almarhum Didi Kempot dalam lagunya, bahwa Stasiun Solo Balapan ini memiliki banyak kenangan yang berharga. Para penumpang kereta ini pasti juga memiki kesan tersendiri dan kenangan pada stasiun yang menjadi aset penting Kota Solo saat ini. Jika ke Kota Solo, kurang afdol jika kita tidak singgah sejenak ke Stasiun Solo Balapan. Marilah kita melihat dan mengingat kenangan manis Kota Solo zaman dahulu lewat Stasiun Solo Balapan ini.