Proses demokratisasi bangsa ini menjelan pemilihan presiden beserta wakilnya berada dalam titik nadir. Ini dapat terlihat dari begitu banyaknya isu-isu yang tidak benar beredar di masyarakat terkait kandidat yang akan bertarung nanti. Fitnah-fitnah hampir mengisi hari-hari konstituen menjelang pilpres berlangsung pada 9 Juli nanti. Yang paling sering mendapatkan serangan-serangan kampanye hitam ialah Jokowi. Dirinya kerap kali dituduh sebagai umat Kristen dan juga keturunan Cina. Ini sungguh hal yang tidak wajar terjadi dan berkembang di negeri yang majemuk ini. Memalukan sekali, calon pemimpin membiarkan prajurit-prajuritnya menyerang lawan politiknya namun tidak berdasarkan fakta yang benar bahkan kerap kali membuat fitnah. Lantas kenapa hal ini dapat terjadi?