Kebenaran mutlak hanya ada pada Tuhan. Karena ia melihat dan mengetahui semua realitas sebagaimana adanya, tanpa dibatasi oleh keterbatasan apa pun. Impilikasi dari adanya kebenaran mutlak adalah bahwa manusia yang bersifat relatif tidak bisa menghakimi Allah dan firman-Nya yang bersifat mutlak ( absolut ). Yang lebih rendah levelnya tidak bisa menghakimi yang lebih tinggi levelnya. Yang mahatahu tidak bisa dihakimi oleh yang terbatas. Kebenaran mutlak tidak bisa dihakimi oleh kebenaran relatif.