Orang sering dibingungkan, yang yang manakah yang benar : Allah mengendalikan segala sesuatu secara mutlak atau manusia memiliki kehendak bebas. Pola pikir sebagian besar orang adalah : kalau pernyataan A benar pasti pernyataan B tidak benar, dan kalau pernyataan B benar maka pasti bukan pernyataan A yang benar. Jika manusia memiliki kehendak bebas pasti Allah tidak mengendalikan segala peristiwa secara mutlak karena Allah harus berbagi kekuasaan dengan manusia yang memiliki kehendak bebas untuk membuat pilihan. Ternyata tidak begitu, karena ternyata pengendalian mutlak Allah dan kehendak bebas manusia keduanya benar, keduanya berjalan bersama. Dan kenyataan ini tidak akan bisa dipahami jika seseorang tidak memahami apa artinya bahwa Tuhan itu mahabesar, dan dengan demikian Ia mengatasi ruang dan waktu.