Nenek membakar sagu ketika saya menemuinya di dapur. Alat cetak sagu lempeng bernama
forno terpanggang di atas bara api. Sesekali ia mengecek dengan membalikkan
forno menggunakan
gata-gata; alat penjepit dari bambu, memastikan kematangan sagu yang diolahnya.
KEMBALI KE ARTIKEL