Kemiskinan, anak putus sekolah, biaya hidup yang melambung tinggi dan pengangguran adalah potret kelam kehidupan rakyat di Indonesia. Pemandangan seperti ini seakan lumrah bagi bangsa yang berpenduduk lebih dari 250 juta jiwa. Walau pun pemerintah berdalih bahwa ditahun 2011 saja mereka dapat menurunkan angka kemiskinan namun realitanya masih banyak penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Itu artinya, rezim dua dekade ini belum memperlihatkan taring tajamnya atau mungkin memang hanya taring ini yang dimilikinya. Berita yang dirilis oleh Solo Pos.com (27/02/2012) memaparkan bahwa Angka kemiskinan turun sekitar 12,49 persen pada Maret 2011 dan berkurang 0,13% menjadi 12,3% bulan Desember tahun yang sama.