Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Melonjaknya Harga Bahan Pokok (Beras), Tanggung Jawab Siapa ?

20 Februari 2012   00:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:27 225 0
Oleh Ali Ofid Cholid

Melihat jejak rekam bahwa Indonesia pernah berswasembada beras, yakni mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa perlu membeli beras dari negara lain. Seiring dengan perjalanan waktu ternyata kemampuan swsembada beras tidak terjadi lagi pada saat ini. Melonjaknya harga beras membuat keresahan dalam masyarakat, bahkan mencapai pada harga Rp. 10.000 per kg atau lebih. Hal ini menjadi satu masalah yang memprihatinkan dan kontradiktif dengan wilayah indonesia. Wilayah Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke dengan lahan pertanian yang cukup luas semestinya mampu memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau bagi seluruh rakyat indonesia. Fakta luasnya lahan pertanian ternyata tidak sebanding dengan fakta kemampuan secara merata bagi rakyat dalam mendapatkan pangan secara layak.

Tidak ada asap kalau tidak ada sumbernya, begitu pula permasalahan pangan di Indonesia. Pasti ada faktor penyebab sehingga permasalahan tersebut muncul. Secara umum pemerintah Indonesia tidak melakukan pengelolaan pertanian dengan baik. Ketika pengelolaan pertanian tidak dilakukan dengan baik maka akan menjadi mata rantai masalah yang berkelanjutan dan tidak berkesudahan bagi petani dan rakyat secara keseluruhan.


  1. Berkurangnya lahan pertanian produktif secara terus-menerus. Seiring dengan perkembangan zaman lahan produktif mulai dirubah menjadi area perumahan masyarakat dan pabrik serta komplek perkantoran
  2. Distribusi pupuk dan obat-obat pertanian yang tidak baik serta ketersedian teknologi pertanian menjadi kendala bagi petani. Petani terkadang mengalami kesulitan mendapatkan pupuk dan obat pertanian. Pihak yang tidak bertanggung jawab menimbun pupuk sehingga pupuk menjadi langka di pasar. Kondisi ini berlanjut pada prinsip pasar bahwa ketika permintaan lebih besar dari stok, maka akan membuat harga pupuk meningkat berkali lipat.
  3. Pemerintah tidak mampu bersaing dengan para tengkulak dalam membeli gabah dari petani. Pada musim panen sebagian besar petani akan segera menjual hasil panen sebagai modal untuk musim tanam berikutnya. Biasanya petani menjualnya pada tengkulak dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditentukan pemerintah.
  4. Distribusi beras yang tidak merata menyebabkan naiknya harga beras.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun