Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Jadi Pembantu di Rosa-sosa

14 Mei 2011   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 136 1
"Praaang..!!" Astaghfirullahal'adzim, bisikku. Sesaat jantungku serasa berhenti berdetak. Dengan putus asa aku menatap pecahan kaca bening di hadapanku. Vas bunga dari kaca setinggi nyaris 1 meter itu kini hancur berkeping-keping. Lantai pun basah oleh air sabun yang seketika tumpah. Mendengar suara gaduh di belakang, Tacik Sabrina menghampiriku. "Aduh, maaf Cik.. Nggak sengaja..," ucapku buru-buru. "Pecah ya..? Nggak pa-pa.. Biasa kok, kalo baru hari pertama. Tanganmu ada yang luka?" reaksi perempuan setengah baya yang masih terlihat cantik ini sungguh di luar dugaanku. Alih-alih panik dengan vas bunganya yang pecah, beliau justru mengkhawatirkan aku. Sungguh majikan yang baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun