Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Teduh

8 April 2010   16:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 98 0
Nada telah malam ciptakan. Dalam genggaman purnama dedaunan berdendang. Ia membawa pesan. Damailah.

Damailah nalar. Biar segala yang tampak mewujud indah. Tanpa gelisah duka nestapa. Damailah hati. Biar segala yang hadir memberi arti. Tanpa getir penyesalan yang mengecewakan. Damailah.

Risik lirih bisik kekasih tembangkan keheningan. Rincik air. Angin semilir. Remang rembulan. Melayanglah menggapai ayat-ayat ketenangan.

Gurat-gurat hasrat pancarkan warna-warna keinginan. Suasana membangun jaringan akal. Tersusun kenangan demi sebuah masa, yang akan. Aku tersipu, malu. Bersimbahlah bahagia. Teduh, tuntunlah.

3 Desember 2009 kapaka

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun