Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jerit Langit

12 Juni 2010   07:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:35 31 0
julang bambu ke ujung awan

penerang lampu tak hingga

meruak langit

tanpa tak sengaja

serasa terusik

atap bintang mengerang

jerit dalam kesunyian

luluh lantahkan peradaban

tatap pelangi memaksa terbit

gejolak adu

patahkan semangat bersatu

terbelah pecah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun