Dipenjarakannya dirinya pada sebuah sel sempit bau apak, ia meradang.
Ia ketuk-ketuk ujung ikat pinggangnya dengan tralis sel besi, ia menantang.
Ia buat gemeretak gigi tahanan lain, melihat dirinya. Burisrawa, ditahan.
Burisrawa lalu telungkup, menyelipkan bibirnya diantara tralis dan berteriak-teriak.
"Hey petugas ! kemari !" "kemari kau bajingan !"
Seorang sipir menghampirinya dan menjawab panggilannya.
"Kau tahu aku siapa ?" tanya Burisrawa menantang, Sipir itu tersenyum kecut.
"Kau ya kau.Maling" - "Pernah kumalingi dirimu bajingan ?" - "secara tidak langsung" - "berarti belum".
Sejak jawaban itu ia menzikiri dirinya, mengatakan dengan kecepatan yang cukup bahwa ia bukan maling.
Lalu ia berpikir apakah hal berharga yang ia pernah curi ?
Ibunya muncul dari gelap, mengeluarkan erangan aneh dan berkata
"Nurani" , ia tersedu.
