Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Pak Esbeye dan Pemilu 2014

18 September 2013   23:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:42 233 1
DE: halo Pak Esbeye, selamat malam.

E: Malam.

DE: Gimana Pak Pemilu 2014 yang akan datang?

E: Saya sudah tidak ada urusan dengan Pemilu 2014. Namun saya masih ada kepentingan untuk menjaga dan menyelamatkan aset-aset saya, keluarga, dan kelompok saya.

DE: Maksud Bapak bagaimana?

E: Saya akan ikut bermain di sana dengan menginvestasikan sebagian besar uang yang sudah berhasil saya keruk selama saya mengepalai/menjabat sebagai Presiden. Sebab kalau kekuasaan jatuh ke tangan orang-orang yang berseberangan dengan kepentingan saya, wah, wah, wah, nasib saya, keluarga saya, kelompok saya bisa menjadi kacau balau.

DE: Lho kok bisa begitu Pak?

E: Ya memang begitu. Ini sudah sesuai dengan tuntutan sejarah. Tahukan kamu bahwa saya menjabat sebagai Presiden ini juga demi menyelamatkan presiden sebelumnya. Kalau tidak saya, bisa jadi nasib presiden sebelumnya beserta para keluarga, sahabat, dan kroninya akan habis. Saya yang telah menyelamatkan mereka.

DE: Oooo begitu to rahasianya.

E: Ya iya lah ya. Semua ini sudah kita atur dan kita pastikan agar kelompok kita tidak kehilangan akses di kekuasaan. Kita ini didukung oleh para penyandang dana yang bergerak di dunia usaha dan industri. Selain itu kita juga didukung oleh kekuatan asing.

DE: Lho maksud Bapak gimana kok ada kekuatan asing segala itu?

E: Kekuatan asing itu ya kekuatan Aremania Sirkuit (ASI) beserta sekutunya. Saya kan sudah sering bilang, saya ini nge-friend banget dengan bangsa ASI. Bahkan ASI sudah saya anggap sebagai negara kedua saya setelah Abra-kadabra. Saya pernah sekolah di sana. Wah, mereka memperlakukan saya sangaat sangat luar biasa waktu itu. Makanya saya harus ada imbal balik, balas jasa kepada mereka, ASI itu.

DE: Oooo termasuk eksploitasi tambang emas di Papupapu itu ya Pak?

E: Betul sekali. Tambang emas di sana sudah kita jamin agar tetap bisa dikeruk oleh mereka. Tahu kan kamu, di sana ada garasibar, tembikar  paru, dan masih banyak lagi, semuanya kita agar senantiasa dikuasai dan disedot oleh ASI.

DE: Lho apa Bapak tidak takut diprotes masyarakat Abra-kadabra?

E: Halah, masyarakat Abra-kadabra itu semuanya dari dulu goblog-goblog. Mereka bergeraknya kalau ada yang menggerakkan. Mereka itu penakut. Wong kalau ada demo saja mereka juga pada takut kok. Jadi kita aman-aman saja selama ini. Sekalipun mereka tahu kalau kekayaan alam Abra-kadabra kita rampok, mereka juga akan diam saja. Kenapa demikian? Ini karena gen mereka adalah gen orang-orang terjajah. Nenek moyang mereka itu sudah terbiasa dijajah sehingga ini akan terus menurun sampai tuju puluh turunan mendatang.

DE: Wah wah wah, ternyata Bapak ampuh sekali kalau begitu.

E: Iya lah. Kalau gak ampuh mosok bisa jadi presiden. Tidak hanya tambang di Iran, di tempat-tempat lain semua hasil bumi sudah saya bikin privat semua, biar negara miskin tidak punya uang. Semua hasil akan masuk ke sektor privat dan sebagian besar sektor privat ini pun berbasis di ASI beserta sekutunya.  Sehingga meskipun negara kita terkenal kaya raya dengan hasil alamnya,  ini off the record ya, jangan bilang bilang,  semua kekayaan alam itu sudah kita planning akan kita larikan semua keluar.   Tidak ada hak bagi masyarakat dan rakyat Abra-kadabra untuk sekali kali menikmatinya.

DE: Lho wah, berarti itu artinya  masyarakat kita masih terjajah ya Pak?

E: Yaaa... bisa dikatakan begitu.

DE: Lha kok mereka tidak protes ya Pak?

E: Ya seperti saya katakan tadi, itulah uniknya rakyat Abra-kadabra. Mereka lebih suka jadi orang yang menderita, mereka lebih suka dijajah karena ada semacam gen keturunan dari nenek moyang mereka yang bisa membuat mereka jadi seperti itu.

DE: Kembali ke Pemilu 2014 Pak, gimana itu?

E: Pemilu 2014 harus sukses. Ini karena cara inilah yang bisa membuat pemerintahan kelihatan legal di mata dunia. Nah, agar bisa sukses, saya berharap para kontestan Pemilu bisa pandai-pandai mengambil hati masyarakat dan rakyat Abra-kadabra. Jangan sampai mereka jadi golput semua.  Pemilu ini merupakan aset stategis bagi kelompok kita untuk melanggengkan kekuasaan kita atas seluruh kekayaan alam Abra-kadabra ini, dan untuk menjamin agar kekayaan itu tidak jatuh ke tangan rakyat Abra-kadabra.

E: O ya Pemilu 2014 itu juga semacam 'refreshing' kami. Dengan acara itu kami bisa bermain, melihat mana-mana kontestan yang loyal, mana-mana yang masuk daftar lampu kuning. Dan kami sudah punya semacam standar screening tentang siapa-siapa yang masih bisa dijinakkan dan bisa diajak kerja sama, dsb.

DE: Apa ya mau nanti rakyat berpartisipasi dalam Pemilu 2014?

E: Wah kalau itu sih gampang. Kita sudah mempunyai banyak kiat dan trik untuk membodohi seluruh rakyat Abra-kadabra. Kita sudah tahu cara-cara untuk merayu mereka dari berbagai sudut lewat berbagai macam media. Kita sudah punya expert di bidang itu.

DE: Kalau boleh tahu, triknya apa Pak?

E: Ya misalnya kita buat rakyat menjadi amnesia semua. Mereka kita bius biar lupa sejarah. Mereka akan lupa kalau kelompok kita sebenarnya adalah kaki tangan penjajah. Setelah amnesia, mereka akan kita tanami  semacam chip sehingga kita bisa me-remote mereka secara massal. Nah, setelah saat pemilu tiba, mereka kita remote secara massal agar datang berduyun-duyun ke bilik-bilik suara bagaikan zombie-zombie yang sudah diberi rajah tertentu di jaman kuno. Nah, saat mereka berduyun-duyun ini perlu kita siapkan dokumentasi yang menarik untuk kemudian bisa kita siarkan ke seluruh dunia. Termasuk pula penghitungan suara sudah kita pasang zombie-zombie lainnya yang bertugas. Pokoknya saya jamin lah Pemilu 2014 akan sukses dan keberlangsungan kelompok kita akan tetap terjaga.

DE: Wah, sangat menarik itu Pak, saya suka banget deh dengan Bapak. Bapak memang jos dan top. Saya bisa belajar banyak dari Bapak.

Catatan: Esbeye adalah Esmail Begawan Yerkebes. Beliau saat ini menjabat sebagai presiden di negara fiktif Abra-kadabra. Wawancara di atas adalah sepenuhnya fiktif, dan dan tokoh-tokoh fiktifnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan tokoh nyata yang ada di masa lalu, saat ini, maupun saat mendatang.  Oh ya, negara fiktif Abar-kadabra akan menyelenggarakan pemilu fiktif di tahun 2014.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun