Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Pembacaan Puisi-puisi Simon Hate di Karta Pustaka Yogyakarta

2 Desember 2011   19:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54 939 13
[caption id="attachment_147015" align="aligncenter" width="590" caption="Acara pembacaan Puisi-puisi Simon Hate"][/caption]

Simon Hate?

Bisa jadi keningmu berkernyit dan melontarkan pertanyaan ketika disebut nama itu sebagai seorang penyair di Yogyakarta. Saya kira dirimu tidak salah. Memang sudah lama ia tidak muncul dalam hiruk-pikuk kesenian di Yogyakarta, dan lebih aktif dalam gerakan bersama para petani di berbagai wilayah Indonesia.

Simon Hate adalah penyair yang muncul pada era akhir 1970-1980-an. Ia mulai menulis puisi pada tahun 1976 akibat pergaulannya dengan Emha Ainun Nadjib, Halim HD dan Ashadi Siregar. Ia juga aktif di Teater Dinasti, salah satu kelompok teater terkemuka di Yogyakarta paska Bengkel Teater.

Semalam (2 Desember), puisi-puisinya yang terhimpun dalam Antologi Puisi ”Perceraian Adam dan Hawa” yang diterbitkan oleh Dapoer Seni Djogdja, dihadirkan kembali dan dibacakan oleh para aktor-aktor Yogya bertempat di Pendopo Pusat Kebudayaan Indonesia – Belanda, Karta Pustaka, Yogyakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun