21 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 9 mei 1993, di sebuah gubuk kelompok tani di hutan Wilangan, Nganjuk, anak-anak yang tengah bermain di sekitar tempat itu melihat ada kaki yang menjulur. Mereka menggoda dengan melempari kerikil. Setelah tak ada reaksi, mereka mendekat dan menjumpai sosok mayat Perempuan dalam posisi terlentang.