Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi Bangun Tidur

17 Januari 2015   18:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:57 253 5


Tak ubah seperti  semalam, letih masih akrab merangkul
Paksa mata buka jendela, menyapa: “Selamat pagi jelang siang,”
Lantas berburu pandang pada potret-potret dan lintasan berjuta kata
Memilih nyanyian, pada apa yang disuka, kerap tak tuntas pula

Tak ubah seperti kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi
Menyimak para ahli nujum yang banyak berserak
Dalam kata-kata gaib gossip lingkar istana dan parlemen
Juga ruang-ruang privasi para selebriti

Berita hari ini adalah tentang entah  antah brantah
Sama pula seperti kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi
Di pojokan lorong kecil, mantra-mantra penyejuk jiwa pembuka kesadaran sosial
Tentang Kisah rakyat kecil yang terpinggirkan dengan segenap dukanya

Yogyakarta, 17 Januari 2015

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun