Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Papie Bisa Bahasa Inggris, Papie Diminta Mengajar, dan Papie Mendapat Cap Anggota Partai Terlarang

30 September 2011   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:29 138 0
30 september, selalu menoreh luka di hati

Kenangan masa kecil yang samar-samar berusaha aku mengerti

Aku masih balita, dan tidak mengerti kenapa Papieku tidak seperti ayah teman-temanku

Papie seperti selalu ketakutan bila ada tentara atau polisi yang mampir ke tokoku

Papie tidak mau toko kami menjadi besar, karena akan mengundang aparat datang (ini alasannya)

Papie tidak suka terlibat dalam kehidupan sosial

Papie seperti orang yang apatis

Kwok lauzie, itu panggilan mantan murid-muridnya untuk papieku

Aku memaknainya sebagai kebanggaan, tapi tidak untuk papie

Papie seperti tertekan mendapat sapaan itu

Kata orang, Papie jago bahasa Inggris, tapi enggan ketika aku minta beliau mengajari aku

Ada luka yang beliau simpan, yang aku baru tahu ketika sudah beranjak dewasa

Papie,  di awal tahun 1960an, diminta untuk mengajar di sekolah Tionghoa di kota kecil kami

Bukan karena Papie lulusan sekolah guru, bukan juga karena beliau anggota organisasi yang menaungi sekolah tersebut (nama organisasi itu BAPERKI - aku tidak tahu kepanjangannya)

Papie bisa bahasa Inggris - ketrampilan yang sangat langka pada waktu itu, dan diminta untuk mengajar

HANYA ITU!!!

Tetapi, ketika peristiwa  G-30-S PKI meletus, organisasi sekolah itu dicap sebagai underbow PKI

Semua yang terlibat di dalamnya ditangkap dan diinterogasi, juga Papieku

Memang Papie tidak dipenjara, karena tidak terbukti terlibat dalam organisasi

Papie cuma dikenai wajib lapor

Aku tidak tahu proses interogasi yang terjadi, tidak ada yang membicarakannya di rumah kami

Tetapi trauma itu mengikuti hidup Papie sampai beliau melepas napasnya di bumi

Untung lingkungan kami tidak ada yang mengasingkan kami, mereka semua mengerti

Tetapi huruf  OT di KTP Papie, adalah cap yang harus disandang sampai beberapa tahun

Aku tidak tahu apa itu PKI selain di pelajaran sejarah yang aku pelajari dari SD sampai SMA

Aku cuma menyaksikan dan merasakan luka yang dalam dari orang-orang yang terkena salah dakwaan atau korban fitnah

Semoga dengan berjalannya waktu, luka itu bisa diobati

Semoga tidak ada lagi korban-korban salah stigma di Bumi Pertiwi ini

( Untuk Papie,  semoga Papie bahagia di Sana, ... Papie,  kami bangga dikenal sebagai anak-anak KWOK LAUZIE)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun