Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jingga di Peraduan Awan

17 Agustus 2010   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57 53 0
Biarkan jingga terlelap bersama gelap
berselimut hangat gumpalan mega2 awan pekat
sejenak redakan penat akan rajutan sutra hari

yang mendecap rinai hujan bersama lidah senja

sepi tak kan lagi terasa sebab ada engkau

yang tak pernah bosan menjenguknya

menemaninya ketika mimpi membuatnya terjaga

kemudian seperti biasa..

kau akan membiarkan ia kembali meringkuk

di lingkaran tangan mu lalu kau membacakan nya sebuah judul cerita

atau
hanya sekedar menyanyikan nya sebuah lagu

sampai ia kembali terlelap bersama desah napasmu

sampai pagi tiba dan ia masih saja memelukmu rapat
enggan beranjak dari wangi tubuhmu dan lembut genggam jemarimu..

biarkan aku berbaring lebih lama..
ia melenguh manja.
seakan ingin menuntaskan semua kerinduan

yang tak pernah beranjak dari batin nya

padahal kau tak pernah pergi kemana jua.

sampai malam merangkak dalam sepi,

biarkan saja ia berjelaga mimpi
tentang indahmu yang tak pernah pergi
tentang senyum mu yang selalu membasuh letih..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun