Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Indonesia, Segeralah Menjadi Macan Asia!

2 April 2014   22:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 348 2
Tinggal menunggu hitungan bulan, pemberlakukan ASEAN Free Trade Area (AFTA –Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN) 2015 akan segera dilaksanakan. Penerapan kebijakan AFTA akan membuka lebar-lebar pintu masuk bagi produk-produk baik barang dan jasa negara-negara ASEAN ke pasar dalam negeri Indonesia, begitu pula sebaliknya.Tentu saja, produk-produk yang diijinkan masuk adalah produk-produk yang sudah disepakati dalam Inclusion List dalam skema CEPT (Common Effective Preferential Tarrifs) AFTA, yakni skema sistem reduksi atau penurunan tarif bea masuk hingga 0-5 %. Artinya, jika negara B ingin mengekspor produk C produksi nasionalnya ke negara A, maka negara A juga berhak mengekspor produk C produksi nasionalnya ke negara B. Jadi produk C adalah jenis produk yang ada dalam Inclusion List negara A dan negara B. Demikian gambarannya.

Indonesia, dengan pasarnya yang demikian besar, dapat dipastikan akan menjadi target pemasaran utama produk-produk negara-negara ASEAN. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal sangat konsumtif dan pemerintah Indonesia kini kian gemar mengentaskan masalah keterbatasan ketersediaan produk-produk kebutuhan masyarakat dengan cara mengimpor ketimbang memberdayakan dan memperkuat kemampuan produksi nasional untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Pemberlakuan kebijakan AFTA 2015 sudah barang tentu akan membawa konsekuensinya sendiri. Jika pemerintah Indonesia masih adem ayem melestarikan kegemaran mengimpor dan tidak cerdas serta tangkas bersikap proaktif, inovatif dan agresif dalam menyongsong penerapan AFTA 2015, maka Indonesia akan tinggal ‘terbengong-bengong’ tanpa daya menyaksikan gempuran aliran deras masuknya produk-produk negara-negara tetangga se-ASEAN ke pasar dalam negeri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun