Pada tahun 2023, Desa Sijenggung berhasil mencapai Indeks Desa Membangun (IDM) sebesar 0,7% dan memperoleh sejumlah penghargaan, termasuk predikat Desa Antikorupsi (Antikor), Desa Digital, serta Penghargaan Desa Teladan tingkat Nasional di Batu, Malang, Jawa Timur pada tahun 2024. Desa ini juga menerima Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi 2024 di Bali dan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri di Jawa Barat pada tahun yang sama.
Kepala Desa Sijenggung, Suyono, mengenang perjalanan Desa Sijenggung menuju Desa Antikorupsi. "Sebelum ke Jawa Timur, kita kembali ke 2022 dulu. Awalnya di tahun 2022 kita ditunjuk sebagai Desa Antikorupsi. Ya, bagaimana tidak, kalau ingin masuk ke situ kita masih awam. Dari situ kebetulan ada 10 desa dari 10 provinsi yang sudah melaksanakan lomba Desa Antikorupsi, salah satunya di Gowa, Bali, dan seluruh Indonesia. Saya pantau program kita, besok kita ke Gowa Sulawesi, saya pantau Bali, akhirnya kita terpilih," kenang Suyono, Senin (20/1/2025).
Proses untuk meraih penghargaan tersebut berlangsung dengan cepat. "Setelah dari sana dua minggu ke sini, hanya dua minggu saja, langsung kita buka kejar target, kita ajarkan ke perangkat desa kita, karena saya tidak kejar jam, tapi kita kejar pekerjaan, lalu kita kerjakan dan lengkapi kekurangan-kekurangan, dari situ untuk launching-nya itu di Desa Sijenggung," lanjutnya.
Pada saat Desa Sijenggung meraih status sebagai Desa Antikorupsi, Suyono merasa sangat termotivasi. "Dari alun-alun kota pun sudah ada plang menuju Desa Antikorupsi, Desa Sijenggung. Dulu, pada saat itu, Sijenggung tidak ada apa-apa, sekarang orang sudah mengenal Sijenggung," ungkapnya.
Dua tahun yang lalu, Sijenggung berhasil meraih serangkaian prestasi yang signifikan. Suyono dan perangkat desa semakin meningkatkan kualitas pelayanan untuk masyarakat. "Di 2023 kita ikut lomba lagi, lomba desa, dari tingkat kecamatan yang terbaik di sini, lalu diajukan ke tingkat kabupaten, di kabupaten menang juara satu, berarti maju ke tingkat provinsi. Kita juara satu tingkat provinsi," ujar Suyono.
Sebagai perwakilan provinsi Jawa Tengah untuk Desa Teladan, Sijenggung berhasil masuk nominasi lima besar di kejuaraan tingkat Nasional. "Makanya kemarin kita lomba desa, sekaligus perwakilan tingkat provinsi Jawa Tengah, yaitu Sijenggung Banjarnegara. Dulu, Banjarnegara tidak pernah ada perwakilan Nasional. Alhamdulillah, Jawa Tengah diwakili oleh Sijenggung, dan masuk lima besar, kita rangking empat," imbuhnya.
Persaingan dalam lomba desa tingkat nasional sangat ketat. "Di sana kita bersaing dengan desa-desa peserta dari berbagai provinsi yang sudah lebih maju, seperti Surya Yudha dari Jawa Timur, Desa Kutuh dari Bali, dan lain-lain. Walaupun kita hanya masuk lima besar, kita sangat bangga, karena Sijenggung bisa meraih rangking satu dalam kategori desa teladan," katanya.
Suyono juga menceritakan pengalamannya di Jawa Timur, di mana ia tanpa dukungan dari pihak manapun. "Karena itu satu kategori, setelah itu kita pulang ke sini untuk temu kangen. Di Batu, Malang, desa-desa di sana sudah memiliki PADES miliaran-miliaran. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami," tutupnya.
Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, Desa Sijenggung terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan demi kesejahteraan warganya.