Di matamu malam berlalu, meninggalkan rintik yang tak lekas pergi, menggenangi tempat tercantik tubuhmu. Di Bibirmu kata manis terayun, melintasi kenanangan yang tertimbun. Entah apa kabarmu, menanti kabar yang tak pernah datang, mengharap siang pada sebuah malam yang panjang. Aku ingin kau berhenti menanti kedatangan senja di malam hari, sebab angin malam sedang tak asik, dia senang berayun kencang akhir-akhir ini.Â
KEMBALI KE ARTIKEL