Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Belajar dari Luka

28 Agustus 2015   01:39 Diperbarui: 28 Agustus 2015   01:39 128 1
Kali ini, masih pada jam yang sama putaran detik yang sedikit berbeda dan pada menit yang membuat malam semakin terkesima. Empat sudut kamar memandangku tajam dengan setia, menantiku melahirkan tulisan-tulisan dengan jariku. Meski terkulai lemah tubuhku. Terjerat roda fisik yang menjatuhkan dalam hari-hariku. Aku mesti dan berhak untuk melakukan. Aku dan karyaku ada meski peluh malam adalah air yang menghilangkan dahaga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun