Mengenang Masa Sekolah Dulu
DN Sarjana
Ketika aku mau Sekola Dasar
Empat puluhan teman berbaris
Ternyata tubuhku kecil
Berbaris paling belakang
Tiba giliran model seleksi
Disuruh memegang kuping dengan tangan melingkar di atas kepala
Aku tidak bisa
Disuruh keluar barisan
Tahun depan baru bisa
Di kelas rendah tahun tujuh puluh dua
Bukuku hanya sebuah karas
Pensilnya namanya grip
Bila pelajaran menulis
Berganti pelajaran berhitung
Tulisan lama dihapus
Ganti dengan berhitung
Begitu kuatkah mengingat?
Dikelas tiga
Mulai mengenal buku tulis
Ingat merek Basuki Rahmat
Berkulit ungu kertas buram
Duh senangnya punya buku
Soal pakaian
Baju putih celana merah sudah ada
Cuman celana yang sering beda
Karena punya paling satu
Kalau robek ditembel
Sering tak pakai sandal sekolah
Bekal seringan niat saja
Cari uang begitu susah
Balik pulang lemparin mangga
Atau cari buah yang lain
Untuk menganjal perut
Masa es em pe tak jauh beda
Sekolah tak berpikir soal bekal dan penampilan
Terpenting serius belajar
Karena susah bisa naik kelas
Apalagi mau lulus
Itulah kita dulu
Mental baja sudah ditempa
Hingga beban hidup apapun
Siap kita jalani
Bagaimana dengan anak sekarang?