Dalam sebuah berita, kasus pinjol (pinjaman on line) paling banyak melilit kalangan guru. Benarkah?
Terlepas benar atau tidak, secara umum gaji ASN di Indonesia memang tergolong masih belum mencukupi utamanya kalangan guru. Dengan golongan 3a, rata-rata mendapat 3 juta sampai 4 juta. Ini berlaku juga bagi ASN di luar guru.
Dikaitkan dengan gaji pegawai harian seperti tukang, gaji guru hampir sama, hanya saja dari sisi waktu dan phisik, tentu guru masih ringan.
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan? Bagi yang punya lahan, walau tidak begitu luas 2 are sampai 5 are, saya menawarkan solusi bagaimana kalau kita menanam tanaman tumpang sari yaitu pepaya dan cabe seperti yang saya lakukan.
Hasilnya walau tidak banyak, setelah menanam 3 sd 4 bulan kita sudah dapat hasil. Mengenai cara dan teknis merawat, saya kira sudah banyak bisa dilihat lewat vidio. Tapi yang terpenting adalah prakteknya.
Pengalaman saya menanam dan merawat cabe utamanya sangat cerewet. Sekali dia kena busuk akar dia mati. Kena busuk daun mati. Kena virus patek mati. Lumayan repot. Tapi jangan putus asa. Tips yang saya alami dan bagikan.
1. Pemilihan bibit sangat penting. Jangan terlalu kecil karena akar tidak tahan.
2. Tanah jangan basah, tetapi airnya mudah diserap tanah.
3. Awal menanam di bawah tanah yang diisi bibit cabet, tabur dulu tanah pupuk subur.
4. Selama pertumbuhan sampai kira kira tinggi 40cm, cabe jangan di isi campuran lain. Biar dia tumbuh mandiri. Kecuali dia kena penyakit.
5. Setelah ketinggian kurang lebih 60cm. Silahkan dipupuk. Usahakan pupuk alam atau dicampur mutiara warna biru.
6. Apabila pohon busuk atau menguning, pengalaman saya buatkan air siraman. Campur pamor dolomit dikit, air sereh dan bawang putih. Siramkan di sekitaran pohon cabe.
7. Utk memupuk saya juga sering pakai penyedap masakan. Tapi tanah kotoran hewan yg permentasi bagus.
8. Kalau daun kriting pakai sabun pencuci piring dan air sereh nyemprot. Takarannya di atur sendiri agar tdk layu saja.
9. Kalau buah kena patek yg paling repot. Sampai saat ini saya belum pas ketemu penempurnya.
Walau agak berat, tapi kalau senang tidak menjadi masalah. Dalam jarak tertentu tanam pepaya kalipornia. Hasilnya bagus. Penyakit tidak begitu.
Sekian semoga bermanfaat. Yang penting prosesnya pada saat melaksanakan atau mengalami.
