Jam di dinding berdenting
Membangunkan tidur lelap
Kusingkap tirai kamar
Terlihat pagi walau remang
Ku sadarkan seluruh tubuhku
Tuk menerima pagi ini
Kebiasaan tak ku tinggal
Seruput kopi hangat
Nikmat menjalar ke ubun
Bayang kehidupan
Mengalir dalam beragam tema
Aku biarkan berlalu
Karena aku bersyukur
Enam puluh tahun berlalu
Sisa hari ini
Aku menyambutnya
Jiwa dan raga masih menyatu
Aku masih bisa menata
Hendak kemana
Sisa jalan hidupku