Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya, Apa Iya?

3 April 2024   20:50 Diperbarui: 3 April 2024   20:53 303 12
Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya, Apa Iya?


Sambil duduk merenung, saya kok dikagetkan oleh ilusi peribahasa ketika saya kecil tahun 60an sampai SD th 70an. Hampir semua orang tua dan orang dewasa menasehati dengan peribahasa itu. Apalagi guru. Pasti semua guru sempat menyampaikan.

Saya terhentak dalam jebakan ingatan. 35 tahun jadi guru, apa iya saya sering mengucapkan? Jawaban bisu sambil seruput kopi pahit.

Akhirnya saya tulis di sini. Kok sekarang peribahasa itu kurang relevan lagi ya?!

Ok, mari kita menelisik. Adakah siswa terkesan rajin membaca atau belajar? Ayoo...jujur... Saya tidak dalam posisi menentang. Tapi jujur atas praktek langsung. Kiranya hanya 20 persen siswa kita memegang peribahasa Rajin Pangkal Pandai. Yang lainnya?

Berhadapan dengan siswa sekarang sepertinya berhadapan dengan anak yang cuek. Tidak ada rasa jengah. Apakah ini dampak dari penentuan lapangan kerja yang sering mengabaikan kepintaran dari pada koneksi atau nepotisme? Entahlah.

Lalu hemat pangkal kaya?
Masa bodo peribahasa itu. Kira kira seperti itu kondisinya. Kita terheran heran dengan pola hidup hedonisme anak muda sekarang. Apapun yang baru, sekiranya ada solusi mengikuti pasti diikuti.

Apalagi tanpa pinter, tanpa hemat, uang berlimpah. Siapa tidak mau?

Aku tersadar saat tangan menggebrak meja karena terkejut dikirimi poto sebuah mobil truk tronton bermuatan uang banyaaaak....sekali. Saya malas membacanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun