Keluarga kecilku lengkap
Ramadhan masa pandemi 2020 keluarga kecilku lengkap mulai dari suami, putra putriku ada di rumah. Setiap buka dan sahur selalu kumplit.
Suamiku tidak bisa pergi kemana-mana yang biasanya pergi membersamai ibu di Tasik untuk sementara ditunda. Karena pada waktu itu diberlakukannya PSBB (Pembatasan Berskala Besar) yang sangat ketat.
PSBB yang sangat ketat di tahun 2020 sampai suami istri tidak boleh berboncengan naik kendaraan roda dua. Begitu juga yang mengendarai roda empat harus berjarak ketika duduk dalam mobil, suami istri tidak boleh duduk berdampingan. Apalagi dalam mobil itu berisi lebih dari dua orang itu tidak diperkenankan.
PSBB ini bertujuan salah satunya, untuk memutus rantai penyebaran covid-19 atau virus korona. Bahlkan ada anjuran kita tidak boleh keluar rumah kecuali darurat, seperti ingin belanja untuk keperluan dapur.
Apabila kita hendak ke tempat kerja, karena sesuatu yang urgen masih bisa dilakukan. Tentu dengan catatan menggunakan protocol kesehatan yang ketat dalam berkendaraan.
Protocol kesehatan dalam berkendaraan roda dua contohnya. Waktu pagi pukul 07.00 WIB petugas patrol PSBB belum mulai beraksi. Saya lancar sampai ke sekolah.
Sepulang dari sekolah sekitar pukul 11.00 WIB di jalan Bundaran Cibiru ramai sekali kendaraan antri sampai macet. Saya merasa kaget dan sedikit gemeteran, dan timbul pertanyaan ada apa gerangan? Kebetulan waktu itu, lagi shaum bulan Ramadhan. Saya terus aja mengantri setelah agak dekat baru tahu ada razia PSBB.
Saya termasuk kena razia dan harus putar balik tidak boleh melanjutkan perjalanan menuju pulang. Kesalahannya hanya satu yaitu saya tidak memakai sarung tangan sebagai pengendara motor.
Akhirnya saya puter balik. Mengambil arah pulang lewat melipir jalan perumahan. Ketika mau masuk perumahan ingat, bahwa di tas sebetulnya ada sarung tangan tapi tidak dipakai. Akhirnya berhenti dulu di tempat yang aman untuk mengambil sarung tangan di tas.
Beres menggunakan sarung tangan, meneruskan perjalan pulang lewat belakang. Walau sudah menggunakan sarung tangan tetap tidak berani kembali lewat jalan raya. Ada perasaan takut aja. Alhamdulillah lewat belakang lancar sampailah ke rumah dengan selamat.
Saya segera ambil hand phone kemudian mengetik pengalaman ketika di Bunderan Cibiru ada razia PSBB. Tulisan itu saya share di FB siapa tahu ada manfaatnya bagi yang akan bepergian ke arah kota Bandung dengan selamat.
Aturan PSBB bagi yang mengendarai roda dua yaitu :
Menggunakan masker
Memakai jaket, helm
Menggunakn sarung tangan
Tidak boncengan lebih dari dua orang
Ramadhan masa pandemi 2021 ada bedanya sedikit. Nampak corona sudah mulai akan meninggalkan bumi kota Bandung khususnya. Saya merasa senang sekali karena suami bisa membersamai ibu mertua kembali walau secara bergilir.
Mudah-mudahan itu sebagai wujud bakti dari seorang anak untuk ibu tercinta. Walau bagaimana pun jasa orangtua tak akan terbalas oleh anaknya.
Dengan membersamai, minimal ibu merasa terhibur ada yang memperhatikan dan hatinya bahagia. Syukur-syukur ibu rida dari apa yang dilakukan oleh putranya sehingga rida Allah diberikan kepada suamiku karena rida ibunya.
Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain
Artinya : "Rida allah terletak pada rida orangtua kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orangtua." (Hasan. At-Tirmidzi :1899,HR. al-Hakim : 7249, ath-Thabrani dalam al-Mujam al-Kabiir :14468, al-Bazzar :2394). Muslim.or.id Silsilah Faedah Hadis Adabdan Akhlak :Rida Orang Tua.
Dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu alaihia wa sallam bersabda : "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orangtuanya dan menyambungkan tali silaturrahmi." (HR. Ahmad).
Artinya : "Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtuamu..."(QS. An-Nisa ayat 36).
Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak..." (QS. Al-Isra ayat 23).
Bersambung....