Agama dan sains, meski memiliki perspektif berbeda, keduanya memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Integrasi yang tepat antara keduanya dapat menghasilkan hubungan timbal balik yang kuat. Agama memberi arah hidup dan membentuk moral serta etika, sementara sains memajukan peradaban melalui inovasi dan penemuan. Sejarah membuktikan bahwa keduanya tidak harus bertentangan. Mengabaikan salah satu, terutama sains, dalam konteks agama, dapat merugikan perkembangan intelektual dan kemajuan masyarakat. Para pemikir seperti Ian G. Barbour, John Haught, dan Mikael Stenmark telah mengembangkan berbagai model yang menjelaskan relasi kompleks antara sains dan agama, menegaskan pentingnya integrasi keduanya untuk kemajuan peradaban.
KEMBALI KE ARTIKEL