Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sakratul Maut

0 0
Di suatu siang yang terik, warga asrama berlari tergesa-gesa ke sebuah rumah tua tak jauh dari kanal. Kontan, warga memenuhi teras rumah. Sebagian masuk ke ruang tamu bahkan rela berdempet-dempetan hingga ke dapur. Semua ingin melihat dan mengetahui apa yang terjadi. Terlihat satu dua warga berbicara satu sama lain, "Tuhan, inikah sakratul maut" ujar salah seorang warga. Tak sedikit yang terharu, berharap-harap cemas, menatap kosong ke lantai atau bersandar gontai ke tembok berlumut rumah Pak Raja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun