Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Mesin Penyemprot Nyamuk

12 Juni 2019   04:41 Diperbarui: 12 Juni 2019   05:02 64 4
Pemuda itu perlahan melangkah tanpa alas kaki, puluhan mata melihat kedua tangan yang terikat diiringi perawat dan ayahnya menuju jeruji RS jiwa. Dia terus berjalan, menunduk, menatap bayang wajahnya seperti yang terpantul bayang wajah polisi moral.

***
Hasil pemilu nanti, di sebuah kampung membuat siapa saja tahu kalau rusli pasti memenangkan pemilu rakyat, penduduk mayoritas beragama muslim dilingkungannya dan dilahirkan dari ayah sang imam mesjid membuatnya semakin yakin jika ini adalah langkah baru menapaki karir di dunia politik. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun