Kuterbakar dan takkan jadi abu
Seribuan mimpi,
membangunkan si pengembara
Duhai, manis, jabat erat tangan lukaku
Jangan cemburu membara begitu,
biar tuhan pun takkan sanggup
membeli jiwaku
Bila kumati, aku kan kembali
Dalam kembang meja hiasmu
Menemani, mengawasi
Dan kau takkan pernah sendiri lagi
Akulah pelayanmu,
Seluruh neraka kan kupadamkan apinya
Setan-setan bertanduk saling berseruduk
Tak sepakat untuk kutelanjangi
Untuk kita, seribuan candi kan
berdiri sebelum matahari pagi
Untukmu,
menara babel pun kan kubangun lagi